Selasa, 17 November 2015

laundry section

Laundry Section

Laundry section






Laundry adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang ini dalam  menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang bertujuan  untuk meningkatkan pendapatannya.
Tugas utama laundry adalah membantu operasioanal   hotel   yang berhubungan  dengan  proses pencucian  linen untuk guest room,  restaurant  dan meeting room serta uniform bagi karyawan. Sekarang  ini,  penyediaan  fasilitas  laundry  sangat  wajib, selain  fasilitas bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan bagi operasional hotel. Operasional laundry di suatu hotel sangat bervariasi, secara umum hingga pukul 21:00 malam   bahkan   lebih   awal, sebagai   usaha   untuk   menekaan   biaya operasionalnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:
1. Tingkat  occupancy,  makin  tinggi  occupancy  maka  linen  dan  guest  laundry semakin banyak sehingga memprosesnya semakin lama.
2. Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin banyak linen yang diproses.
3. Parstock linen  suatu  hotel, parstock  yang  kurang  menyebabkan laundry  harus memprosesnya hingga selasai untuk keperluan besok hari.
Sub Attendant Dalam Laundry Section
1.      Chief laundry ialah orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional laundry
2.      Washer bertugas mencuci linen
3.      Presser berperan dalam proses pelicinan linen
4.      Checker berfungsi memeriksa keadaan cucian yang akan dicuci
5.      Marker bertugas member tanda pada guest laundry yang akan dicuci agar tidak tertukar
6.      Dry cleaner bertugas mencuci guest laundry tanpa menggunakan air
7.      Guest valet bertugas dalam pengambilan dan pengiriman guest laundry
Laundry machine
1.      Washing machine adalah mesin pencuci linen berkapasitas  23-125 kg
2.      Pressing machine berfungsi untuk melicinkan linen
3.      Flat roll ironer adalah mesin yang digunakan untuk melicinkan linen dalan ukuran besar seperti bed sheet
4.      Extractor machine berfungsi untuk memeras cucian
5.      Drying machine untuk mengeringkan cucian hingga 80◦C
6.      Susi Q adalah mesin yang berfungsi untuk melicinkan pakaian berupa jaz, safari dan sejenisnya
Tujuan pencucian
1.       Menghilangkan noda atau kotoran.
2.       Menjaga pakaian agar bebas dari kuman.
3.       Menjaga sifat asli dari pakaian tetap bertahan.
4.       Mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.
Dalam  proses pencucian ada 4 faktor yang menentukan kualitas hasil cucian, yaitu:
1.       Chemical Action
Merupakan proses interaksi antar kain, kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengangkat kotoran dari bahan kain. Dalam operasional laundry, apabila konsentrasi bahan kimia ditambah, maka komponen lainnya dapat dikurangi dengan hasil tetap. Namun bila konsentrasi dikurangi terlalu banyak akan menghasilkan cucian yang kurang baik walaupun proses mekanik, waktu dan temperatur ditingkatkan.
Bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses pencucian meliputi :
  1. Detergent, wetting agent, optical brightener dan anti redeposition agent.
  2. Alkali
  3. Bleaches
  4. Sour
  5. Finishes meliputi pabric softener bacteria control, mildew preventation dan starch.
  6. Specialities misalnya enzymes
2.       Mechanial Action
Merupakan proses pengucekan (agitation) dalam mesin cuci. Pada saat kain bergesekan satu sama lain akibat proses putaran mesin dalam air dan larutan detergent yang terjadi secara berulang-ulang maka terjadilah pelepasan kotoran dan penyebaran bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas. Proses tersebut tidak terlalu berfungsi untuk pencucian dengan tingkat kotoran ringan, tetapi lebih berfungsi untuk tingkat kotoran berat. Tanpa adanya proses mekanikal, maka kotoran berat akan sulit hilang dari pakaian.
Efektivitas mechanical action tergantung dari 5 faktor, yaitu :
1.       Duration (Waktu)
Makin lama proses pengucekan, makin besar proses mechanical action pada pakaian artinya 10 menit pengucekan lebih baik daripada 5 menit.
2.       Water Level (Tingkat ketinggian air)
Mechanical action akan berkurang bila water level ditingkatkan. Bila air terlalu banyak, maka pakaian yang dicuci akan terapung hingga prosesnya tidak efektif.
3.       Load weight and volume (Berat dan volume pencucian)
Over loading akan membatasi proses mechanical action pada proses pencucian sedangkan Under Loading akan menyebabkan pemborosan energy, air dan chemical. Mechanical action yang berlebihan pada under loading merupakan penyebab kedua yang memegang andil dalam kerusakan linen setelah satal pemakaian bleach.
4.       Fabric Type (Type kain)
Masing-masing kain memiliki berat yang berbeda. Sebuah mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun yang masih kering mialnya hanya dapat diisi dengan 65/35 polyester/cotton sebanyak 150 kg. Walaupun beratnya berbeda tetapi masing-masing jenis kain mengambil tempat yang sama.
5.       Soil content (Tingkat kekotoran)
Mesin harus diisi berdasarkan berat kering linen disesuaikan dengan tingkat kekotoran. Misalnya mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun dengan tingkat kkotoran 5% maka dapat diisi sebanyak 190 kg (200 kg – (200 kg x 5%)).
3.       Temperature (Suhu)
Temperatur air harus sesuai dengan warna cucian dan juga jenis chemical yang dipakai. Contoh : Untuk cucian berwarna putih dapat digunakan temperatur yang sangat tinggi, cucian yang berwarna gelap digunakan temperatur rendah atau dingin dan cucian warna terang digunakan air hangat. Namun itu juga harus dilihat dari jenis warna dan bahannya. Dalam menentukan temperatur air sangat tergantung dari kondisi kotoran, jenis kain, warna dan bahan kimia yang digunakan.
  • Flushes : 20 – 60 ‘c
  • Suds : 40 – 70 ‘c
Setiap kenaikan suhu 10′c akan menyebabkan reaksi kimia dua kali lebih cepat, namun bukan berati makin bahwa makin panas temperaturnya akan memberikan hasil yang lebih baik.Energy akan terbuang percuma karena detergent dan bleach
mempunyai batasan suhu, enzyme misalnya akan efektif pada uhu yang rendah.
4.       Time / duration (waktu)
Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, terutama pada saat pencucian (suds). Waktu yang cukup untuk bahan kimia dapat bereaksi dengan kotoran. Juga diperlukan waktu bagi kotoran untuk lepas dari serat kain ke lautan detergent.
Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas, dibawah ini diberikan panduan yang dapat digunakan yaitu :
  • Flushes dan rinse / pembilasan dengan waktu 2 – 3 menit.
  • Suds biasanya 5 – 15 menit tergantung dari jenis dan tingkat kekotoran.
  • Bleaching biasanya 7 – 10 menit
  • Sours berkisar 5 – 6 menit

tahap-tahap laundry

  TAHAP PENGERJAAN LAUNDRY HOTEL

Tugas dan Fungsi Pengadaan Laundry

Terkadang ada hotel yaang belum memandang perlu diadakannya laundry milik sendiri, sehingga hotel masih menjalin kerja sama dengan laundry lain. Sebagian besar hotel berbintang memiliki laundry sendiri. Keuntungan yang dapat dirasakan bagi hotel bila memiliki laundry sendiri sebagai berikut.
1.        Memberikan layanan kepada tamu hotel.
2.        Menambah pemasukan hotel.
3.        Efisiensi kerja dalam penyediaan linen bersih.
4.        Meningkatkan kepuasan tamu.





A.      Layanan Pakaian Tamu ( Laundry Service )

Layanan pakaian tamu atau dikenal dengan laundry service sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan kepada tamu, sehingga tamu tidak perlu mencari laundry di luar hotel. Selain menangani cucian pakaian tamu, laundry juga memberikan layanan lain seperti pencucian linen hotel dan pakaian seragam karyawan. Ukuran besar atau kecilnya laundry disesuaikan dengan klasifikasi hotel tersebut.
Proses laundry adalah cara pencucian atas bahan atau pakaian dengan menggunakan air. Dry Cleaning adalah cara pencucian atas bahan atau pakaian dengan menggunakan bahan kimia (solvent), sedangkan pencucian, baik dengan air maupun kering, atas semua bahan / pakaian dilakukan oleh Departemen Laundry.

  • Struktur Organisasi Departemen Laundry
Beberapa tugas departemen laundry antara lain sebagai berikut.
a.       Mencuci semua perlengkapan hotel yang terbuat dari tekstil, yang disebut dengan ( house laundry )
b.      Mencuci semua bahan atau pakaian tamu yang dicucikan, baik yang menginap di hotel maupun dari luar hotel. Bahan atau pakaian tamu tersebut dikelompokkan ke dalam 4 kelompok berikut.
1)      In house guest laundry, yaitu semua cucian laundry dari tamu yang menginap di hotel.
2)      Outside guest laundry, yaitu semua cucian laundry dari tamu yang tidak menginap di hotel
3)      In house guest valet, yaitu cucian dry cleaning atau pressing dari tamu yang menginap di hotel.
4)      Outside guest valet, yaitu semua cucian dry cleaning dan atau pressing dari tamu yang tidak menginap di hotel.

  • Jenis-jenis Layanan Laundry
Jenis-jenis layanan pada Departemen Laundry antara lain sebagai berikut.
a.       Layanan pencucian
1)      One day servive, yaitu pelayanan pencucian dalam waktu satu hari yang sama dengan ongkos standar
2)      Special service, yaitu pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan penambahan ongkos 50% dari harga standar
3)      Express service, yaitu pelayanan dalam waktu yang sangat singkat ± 2 jam dengan penambahan ongkos sekitar 100% dari harga standar

b.      Pengumpulan dan Pengiriman Pakaian Tamu
Tugas ini dilakukan oleh seorang petugas laundry yaitu valet. Penjemputan dilakukan langsung dari floor station atau ke kamar tamu dengan berkoordinasi dengan petugas kamar. Petugas itu bertanggung jawab ataspengambilan cucian-cucian kotor ke laundry dan pengiriman cucian bersih kepada tamu di kamar ( delivery valet ). Semua cucian yang diantar harus sesuai dengan laundry list ( daftar laundry ).

c.       Pemeriksaan ( Checking a Guest laundry )
Pemeriksaan meliputi beberapa hal, yaitu :
1)      Jenis pengotor
2)      Klasifikasi asal bahan pakaian,
3)      Warna, dan
4)      Jenis layanan pencucian
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas checker.

  • Peralatan dan Perlengkapan Pencuci ( Laundry Equipment )
Proses pencucian di hotel umumnya menggunakan tenaga listrik atau mesin. Pengelompokan alat-alat yang digunakan untuk memproses pencucian pakaian tamu terdiri dari peralatan berikut.
a.       Peralatan pokok
1)      Mesin cuci ( washing machine ), digunakan untuk mencuci pakaian atau linen kotor dan sekaligus membilas. Pada proses pencucian digunakan obat pembersih, yaitu sabun dan detergen.


2)      Mesin pemeras ( extractor machine ), mesin ini bekerja secara otomatis memeras cucian yang selesai dicuci. Cucian yang sudah diperas, siap dilanjutkan ke mesin pengering.


3)      Mesin pengering ( drying tumbler/ tumbler machine ), mesin ini bekerja secara otomatis mengeringkan cucian yang sudah diperas.


4)      Setrika press ( presser ) terdiri dari tipe-tipe berikut.
a)      Shirt press unit
b)      Cotton garment press, berguna untuk menghaluskan dan merapikan pakaian / cucian
c)      Hand iron ( setrika tangan ), merupakan mesin setrika tangan yang dihubungkan dengan aliran uap panas atau lebih mirip setrika biasa.
d)     Flat roll ironer / mangler ( setrika khusus linen-linen berbentuk lembaran ). Mesin ini bekerja secara otomatis menyetrika linen-linen hotel. Misalnya, sprei ( sheet ), sarung bantal ( pillow case ), taplak meja dan napkin ( kain serbet ).


5)      Mesin dry cleaning terdiri dari :
a)      Dry cleaning unit dan
b)      Dry cleaning press machine, yaitu :
-          Utility cleaning machine
-          Mushroom dry cleaning press
-          Form finisher / steam air
-          Hand ( steam ) iron
-          Pant topper
-          Puffer atau
-          Silk presser
6)      Mesin pemberi tanda ( marker machine ), yaitu mesin yang bekerja secara otomatis memberi tanda pada cucian tamu. Mesin ini dapat mencetak nomor kamar, nomor urut, nomor urut pita kecil, dan menempelkannya pada cucian tamu. Tujuannya agar cucian tidak tertukar atau hilang.

b.      Peralatan peleengkap
1)      Spotting board
2)      Polymark marking machine
3)      Lain-lain ( hanger stand, wagon, tables telephone, dan lainnya sesuai kebutuhan  

  • Bahan Pencuci ( Laundry Supplies )
Berdasarkan sumbernya asal bahan pakaian dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a.        Bahan alam, yang berasal dari hewan dan nabati.
1)      Bahan dari hewani diambil dari bulu-bulu / kulit beberapa hewan, misalnya domba, ular, buaya, tupai, atau bahan-bahan yang memiliki kualitas yang tinggi ( ulat sutera yang akan dijadikan kain sutera )
2)      Bahan dari nabati diambil dari tumbuhan, misalnya kapas, kulit pohon rami, serat yute, atau daun nanas.
b.       Bahan sintetis yang berasal penggabungan bahan kimia. Pada dasarnya bahan sintetis ini berasal dari alam yang intisarinya dipisah-pisahkan dan digabungkan dengan bahan lain, sehingga dapat dijadikan serat-serat. Contoh : serat rayon, polyster, acrylic, dan nylon.

Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saat ini ke dua bahan ini banyak digabungkan untuk menghasilkan bahan pakaian yang lebih kuat, halus, dan mudah menyerap.
Bahan pencuci di laundry pun sangat beragam dan penggunaan disesuaikan dengan asal bahan pakaian. Pakaian yang terbuat dari kapas akan berbeda bahan cucinya dengan pakaian yang terbuat dari wool.
Kelengkapan bahan pencuci yang digunakan di hotel sebagai berikut.
a.        Air, merupakan media utama yang digunakan untuk pelepasan kotoran. Pemilihan air yang tepat sangat berpengaruh pada daya cuci detergen yang dapat mempengaruhi hasil cucian. Beberapa sumber air yang kita ketahui yaitu air hujan, air sungai, air dari mata air, air sumur, atau air leding. Untuk mendapatkan kualitas air yang baik untuk pencucian, perlu dilakukan pemeriksaan air. Hal ini meliputi faktor-faktor berikut.
1)      Kesadahan, yaitu banyaknya zat kapur yang terkandung dalam air.
2)      pH,yaitu logaritma dari ion-ion hidrogen yang menyatakan kondisi air yang bersangkutan.
a)      pH lebih besar dari 7 = basa
b)      pH lebih kecil dari 7 = asam
c)      p H sama dengan 7 = netral
3)      Alkalinitas, yaitu berapa persen alkali ( kimia sabun yang terkantung di dalam air ), agar tidak terjadi kelebihan dosis penggunaan alkali sebagai chemical.
b.       Detergen, yaitu bahan kimia yang dapat berfungsi menurunkan atau menghilangkan kotoran / noda yang memiliki ikatan pada pakaian. Detergen merupakan campuran dari beberapa bahan kimia antara lain surfactant, alkali builder,sequestrans ( pelunak air ), dan additive lain ( optical brighter, anti redoposition, anti corrosive ).
c.        Bleach ( pemutih ) adalah bahan pencuci yang dapat memutihkan pakaian dan memusnahkan kuman-kuman. Bleach hanya dapat bekerja setelah dalam air dan akan sangat baik bila menggunakan air bersuhu 50 derajad celcius. Penggunaannya diutamakan untuk bahan-bahan putih seperti linen, agar kelihatan lebih cemerlang.
d.       Sour adalah bahan pencuci yang berguna untuk hal-hal berikut.
1)      Menetralkan keadaan alkali yang terdapat pada pakaian yang dicuci agar tidak gatal waktu dipakai, tidak gosong bila disetrika
2)      Menjaga pakaian putih tetap putih
3)      Menghindari kerusakan pada pakaian berwarna, sebagai akibat masih adanya sisa-sisa detergen pada pakaian.
4)      Mematikan kuman-kuman terutama untuk pakaian berwarna yang hanya menggunakan air dingin dan tidak menggunakan bleach.
e.        Starch, manfaat starch antara lain untuk hal-hal berikut.
1)      Memberikan perlindungan selaput film pada permukaan pakaian sehingga dapat menahan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam serat pakaian.
2)      Memperkuat pakaian.
3)      Memberikan permukaan yang rata dan licin pada pakaian.
f.       Softener ( pelembut ) adalah bahan pencuci yang berguna untuk melembutkan pakaian. Softener biasanya dipergunakan untuk mencuci bahan-bahan seperti handuk atau pakaian anak. Selain itu, softener bisa memberikan efek-efek sebagai berikut.
1)      Lebih mudah disetrika.
2)      Lebih licin dan tidak kusut.
3)      Menyegarkan.
g.      Liquid soap ( bahan cair ) adalah pembersih sabun cair karena mengandung obat pembersih noda / kotoran. Penggunaannya disesuaikan dengan jumlah cucian.

  • Pemberian Tanda pada Pakaian ( Marking a Guest Laundry )
Pekerjaan ini dilakukan oleh seorang marker, pemberian tanda biasa dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
a.         Pemberian tanda pada pakaian karyawan, biasanya menggunakan kode departemen dan singkatan nama pegawai.
b.        Pemberian tanda pada pakaian tamu, biasanya secara manual menggunakan nomor kamar tamu. Jika menggunakan mesin pemberi tanda ( marking machine ), pemberian tanda dilakukan seperti prosedur berikut.
1)        Cantumkan nomor / kode untuk nama hari dalam satu minggu, misalnya seperti berikut.
2)   Pemberian penomoran dimulai dari nomor 101 sampai 140. Kemudian, dilanjutkan ke nomor 210 hingga 240 dan seterusnya.
3)   Pemberian tanda harus sesuai dengan daftar cucian.
4)   Berikan tanda pada setiap pakaian tamu.
5)   Bila akan memasang tanda baru, lepas lebih dahulu tanda lama pada pakaian.
6)   Periksa pada pakaian tamu apakah ada barang-barang berharga milik tamu di dalamnya.
7)   Pasang tanda pada tempat-tempat yang aman. Misalnya, pada kantong bagian dalam, kerah bagian dalam, atau pinggang bagian dalam.
8)   Setelah diberi tanda, tempatkan pakaian sesuai dengan layanan yang diinginkan.

Cara menggunakan mesin untuk penanda sebagai berikut.
a.         Siapkan mesin pemberi tanda.
b.        Periksa setiap komponen ( nomor kode, pita, bahan pembersih, cara menggunakan ).
c.         Hubungkan dengan listrik
d.        Tekan tombol power on dan panaskan mesin.
e.         Tempelkan bagian pakaian yang akan diberi tanda.
f.         Tekan pegangan mesin ke bawah untuk membuat nomor kode.



B.       Proses Pencucian Pakaian Tamu

Dalam melaksanakan pencucian pakaian tamu, ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu proses pencucian. Yang dimaksud dengan proses pencucian yaitu proses menghilangkan kotoran pada pakaian sehingga pakaian yang dicuci tampak seperti semula atau baru.
Tujuan dari proses pencucian yaitu menghilangkan kotoran dan noda-noda, menjaga agar pakaian bebas dari kuman-kuman, menjaga agar sifat asli dari pakaian tetap bertahan seperti tetap halus, dan mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.
Dengan tujuan tersebut maka proses pencuci pakaian sangat penting dan mengacu pada layanan petugas checker ( pemeriksaan pencucian pakaian tamu ) dan marker ( pemberi tanda / penyortir ).

  • Tahap Pencucian ( Washing )
Proses pencucian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut.
a.     Laundry
Proses laundry pakaian yang akan dicuci selalu menggunakan air, sehingga tahapan pencucian yang dilakukan sebagai berikut.
1)      Pre-washing, bertujuan untuk melunakkan kotoran atau noda yang melekat. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin.
2)      Washing, mencuci pakaian dengan menggunakan mesin yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran. 
3)      Rinsing, proses pembilasan cucian untuk menghilangkan sisa-sisa detergen selama proses pencucian. Pembilasan dilakukan 3x atau sampai air pembilas terakhir bening.
4)      Extracting, proses pemerasan cucian untuk mengurangi kadar air hingga cucian menjadi lembab.












    Dry cleaning

Dengan proses dry cleaning, maka prosedur cuci kering dapat dilakukanseperti berikut ini.
1)      Pengelompokkan bahan yang akan dicuci sesuai tingkat kotor ringan, sedang, dan berat.
2)      Menghilangkan noda-noda ( spotting ) pada pakaian sebelum dicuci kering.
3)      Pencucian ( dry cleaning ), dilakukan secara manual dan otomatis ( automatic ).
a)         Manual, yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning, apabila automatisnya tidak berfungsi.
b)        Automatic, yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram sehingga dapat bekerja secara otomatis.
Untuk cucian kering ( dry cleaning ), mesin setrika yang digunakan wool press unit. Mesin ini digunakan untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari wool, silk, dan syntetis. Mesin ini terdiri dari mushroom dry cleaning press, utility dry cleaning press, finishing form, dan hand / steam iron.

  • Tahap Pengeringan ( Drying )
Prosses pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin drying tumbler. Pada proses pengeringan pakaian tamu dikelompokkan sesuai dengan asal bahan dan tingkat ketebalan kain pada pakaian.


  • Tahap Penyelesaian ( Finishing )
Tahap ini bertanggung jawab menyelesaikan penyetrikaan ( pressing ) pakaian tamu setelah selesai dikeringkan. Bila ada cucian yang belum bersih dan sempurna harus diselesaikan atau dicuci ulang.
Proses penyetrikaan ( pressing ) dilakukan untuk memberikan efek licin pada pakaian, sehingga pakaian tampak rapi dan halus, serta melindungi serat kain dari kotoran. Proses penyetrikaan dapat dilakukan dengan beberapa alat yang disesuaikan dengan jenis pakaian tamu, yaitu sebagai berikut.
a.         Shirt press unit, yaitu digunakan untuk melicinkan kemeja yang terbuat dari katun. Mesin ini khusus digunakan untuk melicinkan lengan baju.
b.        Tundem press, yaitu digunakan untuk melicinkan kerah baju ( collar ), pergelangan tangan ( long sleeve ), dan bagian pundak ( shoulder )
c.         Body press, khusus digunakan untuk bagian badan baju.
d.        Cotton garment press, yaitu alat pelicin untuk bahan pakaian yang terbuat dari katun untuk pakaian lain selain kemeja.
Mesin cotton garment press yang biasa digunakan adalah sebagai berikut.
1)       Mushroom press, digunakan untuk menyetrika bagian atas celana, blouse, dress, atau skirt
2)       Utulity press, digunakan untuk menyetrika bermacam-macam pakaian bagian bawah.
e.         Hand iron, yaitu alat pelicin yang digunakan untuk menyetrika bagian-bagian yang tidak bisa terjangkau dengan mesin, misalnya digunakan untuk menyetrika rempel ( skirting ).

Seorang petugas pada bagian pressing harus mampu menggunakan mesin-mesin dengan benar. Selain itu, petugas harus mengetahui standar kualitas setrikaan yang baik.



Kualitas setrikaan yang baik sebagai berikut.
a.         Celana : 1)  Garis celana harus lurus dan tidak boleh terlihat ada garis lain.
        2)  Bagian resliting rata dan tidak ada garis.
        3)  Saku rata tidak ada lipatan.
        4)  Bagian ikat pinggang rata dan tidak ada yang terlipat.
b.        Baju : 1)  Leher tajam dan sesuai bentuk
     2)  Bagian pundak mempunyai garis yang lurus dengan lengan dan tidak ada lipatan-
          Lipatan.
3)      Lengan sesuai bentuk dan tidak ada garis ganda.
4)      Bagian badan sesuai dengan bentuk pakaian, tidak ada lipatan lain dan kancing lengkap.
c.         Rok : 1) Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan-lipatan.
    2) Bagian muka dan belakang rata dan tidak ada lipatan-lipatan.
    3) Rempel / garis lurus tajam dan tidak ada lipatan lain.
    4) Bagian bawah lemas, tajam, dan tidak ada lipatan lain.

  • Tahap Pengepakan ( Packaging ) dan Pencatatan ( Recording )
Setelah pakaian tamu disetrika dengan rapi, dibungkus atau dikemas sesuai dengan permintaan yang tercantum di laundry list, pakaian tamu bisa dilipat. Pakaian kemudian dibungkus atau digantung dengan hanger.
Pada saat pengepakan, petugas melakukan hal-hal berikut.

    Pemeriksaan kualitas setrika.
    Merapikan kembali pakaian yang belum rapi.
    Melepaskan tanda pada setiap pakaian tamu.
    Membungkus pakaian dengan rapi sesuai prosedur.
    Memasangkan laundry list pada bagian atas pembungkus

Setelah pegepakan selesai pakaian tamu tersebut dicatat pada guest laundry book sebagai tanda bahwa pakaian tamu tersebut siap diantar ke kamar. Data yang dicatat pada guest laundry book meliputi jenis cucian, proses pencucian, harga cucian nama tamu, dan nomor kamar.
5.        Pengantaran ( Delivering )
Pengantaran pakaian tamu yang sudah bersih dilakukan oleh petugas pada sore hari dilengkapi dengan laundry voucher ( rangkap 3 ) kemudian diantar ke kamar tamu. Minta tamu menandatangani laundry voucher. Bila tamu tidak ada di kamar, serahkan laundry voucher tersebut pada kasir kantor depan.

Rabu, 04 November 2015

pengertian front office



Front Office, adalah salah satu departement di sebuah hotel yang berada di begian depan merupakan pintu gerbang dari hotel itu sediri sehingga mudah diketahui dan di hubungi tamu yang secara oprasional berhubengan langsung dengan tamu.
Front Office berperan penting bagi sebuah hotel karena :
1. Merupakan pusat kegiatan hotel.
2. Para tamu mendapatkan pelyanan sebelum tamu tiba, pada saaat tiba di hotel, pada saat tiba di hotel, pada saat berada di hotel dan pada waktu akan meninggalkan hotel..
3. Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan kamar.
4. Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu di tentukan oleh front office.
Peranan Front Office :
1. Sebgai sumbu atau poros dari kegiatan hotel.
2. Sebagai jantung dari sebuah hotel.
3. Sebagai ujung tombak.
4. Sebagai barometer.
Fungsi Front Office :
1. Menjual kamar
·      Menerima pesanan kamar
·      Menangani tamu tanpa pemesanan kamar (walk-in)
·      Mengerjakan atau memproses pendaftaran tamu.
·      Menentukan nomor kamar.
2. Menyiapkan dan memberikan pelayanan informasi hotel
·      Informasi yang berhubungan dengan fasilitas hotel (Hotel Operation)
·      Informasi tentang kejadian dan tempat-tempat atau objek yang bisa dinikmati oleh tamu di luar hotel.
3. Mengkoordinir pelayanan
·      Antar departemen yang berhubungan langsung dengan tamu dengan departemen yang langsung berhubungan dengan tamu.
·      Menangani permasalahan tamu dan keluhan (complains)
4. Mengerjakan laporan tentang status kamar
·      Status terjual (o)
·      Sedang di kerjakan
·      Kamar rusak (ooo)
·      Vacant room (v)
5. Menyiapkan pembayaran
·      Penyusunan polio dan rekening tamu
·      Memasukan tagihan kedalam folio (up dating)
·      Mengawasi batas tagihan (credit levels)
·      Mengumpulkan transaksi tamu
6. Menangani pembayaran tamu
·      Menyiapkan statement
·      Menyelesaikan pembayaran
7. Menyusun daftar riwayat kunjuangan tamu
·      Melakukan pencatatan data individual untuk kunjungan yang akan datang
·      Meyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu (Guest History Card)
8. Menangani telephone Switch Board, Telex, Fax, Telegram
·      Menangani semua pembicaraan telephone
·      Menerima dan mengirim telex, fax, dan telegram.
9. Menangani barang-barang bawaan tamu
·      Menagani barang-barang tamu pada waktu tiba dan berangkat
·      Menangani perpindahan kamar
·      Menagani penitipan barang-barang bawaan tamu
Selain mempunyai fungsi yang penting, front office juga berperan penting dalam hal pelayanan dan pencapaian tujuan hotel yakni memberikan pelayanan yang diharapkan oleh tamu, membentuk citra hotel dan pendapatan yang maksimal. Peranan itu antara lain:
a. Pemberi informasi
Petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan cepat tentang produk, fasilitas, aktivitas, pelayanan yang ada di hotel maupun di luar hotel, informasi yang diberikan tidak hanya terbatas untuk tamu tetapi informasi yang dibutuhkan oleh kolega/teman sejawat lainnya.

b. Penjual(sales person)
Petugas kantor depan diharuskan mempunyai jiwa menjual, selain dikarenakan fungsi utama menjual produk hotel, bagian ini adalah bagian yang sering berhubungan langsung dengan tamu hotel.

c. Wakil manajemen
Petugas kantor depan dalam keadaan tertentu dapat berperan sebagai wakil manajemen untuk mengatasi/menyelesaikan masalah yang timbul di luar jam kerja manajemen.

d. Penyimpan data
Sumber data kegiatan hotel banyak berasal dari laporan yang dibuat oleh petugas kantor depan dan penyimpanan data tersebut juga di bagian kantor depan, oleh sebab itu data yang dibuat dan disimpan harus selalu terkini, sehingga manajemen dapat membuat keputusan dan kebijakan yang tepat untuk masa yang akan datang

e. Diplomatis
Petugas kantor depan pada situasi dan kondisi tertentu diharapkan mampu melakukan tindakan secara diplomatis sehingga dapat menjaga hubungan yang baik dengan tamu dan pihak lain.

f. Pemecah masalah
Petugas kantor depan diharapkan dapat memecahkan masalah yang dialami oleh tamu, tak terkecuali masalah yang berasal dari bagian lain.

g. Humas
Petugas kantor depan berperan secara baik, aktif dalam berhubungan dengan tamu dan masyarakat sekitar agar terjadi hubungan yang harmonis dan berdampak pada pembentukan citra hotel yang baik

house keeping dan tata geraha

house keeping dan tata geraha

Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.
B. JOB DESKRIPSI
Struktur organisasi di Tata Graha atau housekeeping dipengaruhi oleh besar atau kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel. Semakin besar hotel, semakin rumit pula struktur yang digunakan, begitu pula sebaliknya jika hotel itu kecil, maka struktur organisasinya pun sederhana. Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dibagian tata graha atau housekeeping yaitu :
A. EXECUTIVE HOUSEKEEPING
NAMA JABATAN : EXECUTIVE HOUSKEEPER
DIVISI : ROOM DIVISION
DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : GENERAL MANAGER
Bawahan Langsung : ASSISTANT EXECUTIVE HOUSEKEEPER
TANGGUNG JAWAB JABATAN
1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan seluruh lingkungan dan area hotel, meliputi :
- Kamar tamu hotel.
- Koridor setiap lantai.
- Public Area (lobby, restaurant, Pub/Lounge).
- Taman/garden (seluruh tanaman baik yang ada di pot maupun di hotel termasuk rumput).
- Seluruh office area (utility termasuk locker karyawan).
2. Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan Housekeeping Department.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping.
2. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping, yaitu :
- General cleaning
- Decoration
- Perubahan atau penggantian susunan ruang dan lain-lain.
3. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
4. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.
5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
6. Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standard Hotel Bintang Tiga.
7. Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on the spot checking.
8. Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatan-hambatan yang ditimbulkannya.
9. Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu.
10.Memberikan perhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP.
11. Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalamusaha menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang nyaman di lingkungan department housekeeping.
12. Mengontrol semua barang yang dikirim untuk housekeeping sesuai standard yang ada.
13. Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah dilakukan (evaluasi kerja).
14. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.
B. Tugas Tambahan
1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan department housekeeping.
2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung, dan memonitor hasil penilaian yang dilakukan bawahan langsung.
3. Memonitor masalah produktivitas kerja dan membuat perencanaan pengembangan personnel di department housekeeping.
4. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.
6. Menghadiri rapat manajemen.
B. ASSISTANT EXECUTIVE HOUSEKEEPING
NAMA JABATAN : ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER
DIVISI : ROOM DIVISION
DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : EXECUTIVE HOUSEKEEPER
Bawahan Langsung : HK Coord.
- Order Taker/Linen
- Roomboy
- Houseman
- Gardener
TANGGUNG JAWAB JABATAN ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER
1. Pelaksanaan operasional di Housekeeping Department, yaitu terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan seluruh lingkungan dan area hotel, yang meliputi :
- Kamar tamu hotel.
- Koridor setiap lantai.
- Public Area (lobby, restaurant, Pub/Lounge).
- Taman/garden (seluruh tanaman baik yang ada di pot maupun di hotel termasuk rumput).
- Seluruh office area (utility termasuk locker karyawan).
2. Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan Housekeeping Department.
3. Melaksanakan administrasi housekeeping department.
URAIAN TUGAS ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER
A. Tugas Pokok
1. Menerima laporan dari Front Office, EA, ED dan Group Informan
2. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping, yaitu :
• General cleaning
• Decoration
• Perubahan atau penggantian susunan ruang dan lain-lain.
3. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
4. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.
5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
6. Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standard Hotel Bintang Tiga
7. Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on the spot checking.
8. Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatan-hambatan yang ditimbulkannya.
9. Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu.
10. Memberi perhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP.
11. Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalamusaha menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang nyaman di lingkungan department housekeeping.
12. Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah dilakukan (evaluasi kerja).
13. Secara periodeik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.
B. Tugas Tambahan
1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan department housekeeping.
2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung, dan memonitor hasil penilaian yang dilakukan bawahan langsung.
3. Memonitor masalah produktivitas kerja dan membuat perencanaan pengembangan personnel di department housekeeping.
4. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.
6. Menghadiri rapat manajemen.
C. OFFICE BOY
NAMA JABATAN : OFFICE BOY (UTILITY)
DIVISI : HOUSEMAN
DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Houseman Section
1. Melaksanakan Kebersihan
• Setiap Office yang ada di Gedung Utility.
• Koridor dari samping Kitchen sampai depan Office Engineering.
• Ruang Makan Karyawan (EDR).
• Locker karyawan (putra dan putri).
• Area parkir kendaraan karyawan dan area parkir supplier yang datang.
• Pool Deck tempat penyimpanan kardus, koran dan barang bekas lainnya.
2. Menyiapkan air aqua galon untuk karyawan di Office lainnya dan Department Head di officenya masing-masing (di Utility).
3. Mendistribusikan setiap surat yang masuk ke department yang bersangkutan dan mengirim surat-surat keluar.
URAIAN TUGAS HOUSEMAN SECTION
A. Tugas Pokok
1. Membersihkan seluruh area Utility.
2. Membersihkan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di utiliti.
3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
4. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
5. Merawat tanaman yang ditemaptkan di Utility dan membersihkannya.
6. Membersihkan area parkir baik kendaraan karyawan di depan maupun kendaraan atau mobil supplier di belakang Utility.
7. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor atau atasannya.
8. Pada periode tertentu melaksanakan General Cleaning.
9. Merencanakan dan melaksanakan Post Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus dan jenis serangga lainnya).
10. Menyiapkan dan menyediakan minum untuk Departemen Head dan karyawan (di Personnel Office dan EDR).
11. Mendistribusikan surat masuk ke department yang bersangkutan, dan mengirim surat keluar.
12. Menerima atau melaksanakan perintah atasan lainnya.
13. Bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
C. Tugas Tambahan Houseman Section
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Membantu Set-up dan clear-up meja dan kursi bila ada event.
4. Melaksanakan semua perintah atasan.
D. GARDENER
NAMA JABATAN : GARDERNER
• DIVISI : -
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
Bawahan Langsung : -
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GARDENER
1. Melaksanakan Kebersihan, merawat dan memelihara :
a. Seluruh tanaman baik yang ada di dalam pot maupun di taman.
b. Seluruh area taman rumput (garder, termasuk di depan EngineeringOffice/EDR.
2. Melaksanakan kebersihan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.
3. Memanfaatkan, memelihara, merawat dan mengembangkan tanaman untuk Mini Garder.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Membersihkan, merawat dan menata seluruh tanaman baik yang ada di dalam pot maupun di taman.
2. Membersihkan, merawat dan menata atau memotong semua rumput yang ada di
area taman rumput (garder).
3.Mengembangkan, memelihara dan menata tanaman untuk kebutuhan Mini Garder.
4.Menyapu dan membersihkan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.
5.Mencuci dan membersihkan tempat sampah.
6. Membuang sampah yang ada di setiap Tong Sampah ke tempat Bak Sampah yang telah tersedia di Utility belakang.
7. Membersihkan dan memelihara semua peralatan kerjanya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lain.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Ikut membantu set-up dan clear-up meja, kursi atau panggung bila ada event di taman rumput atau garder.
4. Melaksanakan semua perintah atasan lainnya.
E. HOUSEMAN
• NAMA JABATAN : HOUSEMAN (PUBLIC AREA)
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Melaksanakan Kebersihan setiap Public Area, Offices, Lobby, Restaurant, Lounge, Bar, toilet, Meeting Room dan lain-lain.
2. Mengecek dan melaksanakan kebersihan di luar area gedung hotel (garder, koridor depan Arcade/tempat yang disewakan setiap salon, tangga menujuswimming pool) dan sebagainya.
3. Menjaga, merawat, menempatkan dan mengganti tanaman pot yang ditemaptkan atau dileketakkan di Public Area tersebut di atas pada point 1, untuk keindahan dan kenyamanan tamu yang datang dan melihatnya.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Membersihkan seluruh Public Area (Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya).
2. Membersihkan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.
3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
4. Set-up function, restaurant dan ruang pertemuan bilamana ada meeting, party dan lain-lain.
5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
6. Merawat tanaman dan membersihkannya.
7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi (kurang bagus).
8. Membersihkan parkir area tamu (bekerjasama dengan gardener.
9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor.
10. Pada periode tertentu melaksanakan General Cleaning.
11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus dan jenis serangga lainnya).
12. Menerima atau melaksankaan perintah atasan.
13. Bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
14. Membuat mini garden untuk meeting room.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.
F. ROOM BOY
• NAMA JABATAN : ROOM BOY
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI Atasan langsung : HK SUPERVISOR
Bawahan langsung :
-
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Melaksanakan Kebersihan setiap kamar berikut kelengkapannya.
2. Melaksanakan keersihan Roomboy Station dan Roomboy Trolley berikut kelengkapannya.
3. Melaksanakan kebersihan setiap koridor..
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat Room Boy Sheet mengenai situasi kamar ssuai dengan kode yang telah ditentukan.
2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
3. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.
4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard :
- Bed room
- Bath room
- Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.
5. Making bed.
6. Mengganti linen atau towel yang kotor dis etiap kamar.
7. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.
8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada FO dan HK Supervisor.
9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
11. Mengembalikan linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Linen Room/Roomboy Station Floor masing-masing.
12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.
13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.
14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.
G. LINEN / UNIFORM ATTENDANT
NAMA JABATAN : LINEN / UNIFORM ATTENDANT
DIVISI : ROOM DIVISION
DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Melaksanakan Kebersihan, kerapian, kelengkapan dan perawatan semua Linen / Uniform Karyawan berikut administrasinya.
2. Melaksanakan tugas sebagi Order Taker atas semua permintaan tamu yang masuk ke Department Housekeeping, berikut administrasinya.
3. Merangkai bunga dan kelengkapannya.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Mengirim linen kotor dan menerima linen bersih ke/dari Laundry dan menata rapi pada temaptnya berikut perhitungan dan administrasinya.
2. Menarik, mengganti, merangkai bunga dan menempatkannya pada tempat yang diperlukan dan telah ditentukan.
3. Menjahit, memperbaiki linen atau uniform yang rusak dan merawat mesin jahit.
4. Melaporkan bila ada kejadian yang tidak semestinya.
5. Mengubah status kamar dan informasi ke FO.
6. Menerima informasi dari FO sehubungan dengan tamu, dan meneruskan ke Roomboy untuk segera di follow-up.
7. Membuat file dan mendistribusi kan kepada yang besangkutan Laporan Bulanan untuk permintaan atau pemakaian :
- Expected Arruvaks/Departures
- Guest Supplies
- Cleaning Supplies
- Paper Supplies
- Printing and Stationaries
- Miscellaneous and Other Expenses.
- Dan administrasi lainnya.
8. Menerima, mencatat, menyimpan dan mengmbalikan ke alamat tamu barang Lost and Found yang ditemukan di lingkungan area hotel, baik dari kamar tamu maupun Public Area.
9. Membuat dan melaksanakan :
- Purchase dan Store Requisition yang telah disetujui oleh atasannya untuk kebutuhan HK Dept baik untuk kelengkapan tamu, public area maupun office.
- Working Schedule untuk karyawan dan trainee yang telah disetujuan atasannya.
- Work Order bila ada kerusakan ataupun perbaikan pada kamar-kamar dan pada area berdasarkan laporan dari section-section di HK dan section atau departemen lain yang diterima.
- Inventory Linen Housekeeping and Linen FB serta rekapitulasi Lost Towel bulanan.
10. Menerima semua telepon dan pesan yang masuk kemudian menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulisnya di Log Book untuk segera follow-up.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Membantu membina, membimbing dan mengevaluasi trainee di HK.
4. Membantu dan membimbing bila ada karyawan baru di HK.
5. Melaksanakan semua perintah atasan.
H. LINEN / UNIFORM STAFF AND ORDER TAKER
• NAMA JABATAN : LINEN / UNIFORM STAFF AND ORDER TAKER
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : HK SUPERVISOR
Bawahan Langsung :
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
LINEN / UNIFORM STAFF + ORDER TAKER
1. Melaksanakan Kebersihan, kerapian, kelengkapan dan perawatan semua Linen / Uniform Karyawan berikut administrasinya.
2. Melaksanakan pengaturan, penysunan dan order rangkaian bunga untuk keindahan dan kenyamanan hotel.
3. tugas sebagi Order Taker atas semua permintaan tamu yang masuk ke Department Housekeeping, berikut administrasinya.
URAIAN TUGAS
LINEN / UNIFORM STAFF + ORDER TAKER
A. Tugas Pokok
1. Bertanggung jawab atas :
- Jumlah linen/towel dan uniform yang ada di Linen Room.
- Kebersihan, kerapian linen dan uniform room.
- Pembagian linen/towel kepada Roomboy dan Houseman.
- Pembagian Geust Paper dan Cleaning Supplien kepada Roomboy dan Houseman.
2. Membuat file atau administrasi dan melaksanakan permintaan :
a. Purchase dan Storage Requisition yang telah disetujui oleh atasannya untuk kebutuhan HK Department baik untuk kelengkapan kamar tamu, public area maupun office.
b. Working schedule untuk karyawan dan trainee.
c. Work order bila ada kerusakan ataupun perbaikan pada kamar tamu dan public area berdasarkan laporan dari section-section di HK dan Section atau department lain yang diterimanya.
d. Inventori linen HK, linen FB dan rekapitulasi lost towel bulanan.
3. Merangkai, merawat dan mengganti rangkaian bunga untuk rooms public area dan tempat-tempat yang diperlukan.
4. Membuat schedule pencucian curtain, bed cover, blanket dan lain-lain.
5. Membuat, file dan mendistribusikan kepada yang bersangkutan laporan bulanan mengenai :
a. Towel / linen and uniform.
b. Pemakaian guest, paper dan cleaning supplies.
c. Pemakaian printing dan stationaries.
d. Pemakaian bunga atau flower dan pemakaian atau administrasi lainnya.
6. Menjahit, memperbaiki linen atau uniform yang rusak serta merawat mesin jahit.
7. Menerima semua telepon, informasi atau pesan yang masuk, kemudian menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulisnya di Log Book untuk segera di follow-up.
8. Melaporkan kepada atasan bila ada kejadian yang tidak semestinya.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Membimbing, melatih dan mengevaluasi trainee.
4. Ikut membimbing dan membina bila ada karyawan baru.
I. HOUSEKEEPING SUPERVISOR
• NAMA JABATAN : HOUSEKEEPING SUPERVISOR
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Atasan langsung : EXECUTIVE HOUSKEEPER
Bawahan Langsung : - Room Boy
- Linen
- Houseman
- Garderner
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
HOUSEKEEPING SUPERVISOR
1. Melaksanakan seluruh pelaksanaan operasional di Department HK.
2. Melaksanakan administrasi di Department Housekeeping.
3. Melaksanakan pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan, kelengkapan kamar, koridor, station atau linen room yang tidak semestinya.
4. Melaksanakan pengecekan terhadap kebersihan dan keindahan public area (lobby, restaurant dan garden) dan utility.
URAIAN TUGAS
HOUSEKEEPING SUPERVISOR
A. Tugas Pokok
1. Menerima Laporan dari Front Desk kamar yang expected arrival, dan ED, memperhatikan serta meneruskan ke bawahan (Roomboy).
2. Mengecek kamar-kamar dan public area terutama terhadap tamu CIP.
3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada bawahannya.
5. Mengawasi administrasi operasional di Department Housekeeping serta Material Requisition.
6. Memberikan petunjuk serta mengorganisir General Linen Room atau Uniform dan Roomboy Station.
7. Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
8. Menerima laporan dari bawahannya dan meneliti serta bila perlu membuat Request for Repair.
9. Menghandle Lost and Found.
10. Membuat inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dan lain-lain setiap akhir bulan.
11. Membuat laporan tentang lost report, damage report bulanan.
12. Membuat time schedule untuk karyawan Department Housekeeping.
13. Memimpin set-up dan clear-up furniture bila ada function dan lain-lain.
14. Mengatur cuti dan ijin karyawan.
15. Mengadakan pengecekan seluruh area hotel termasuk garden.
16. Menghubungi segera atasan, bila terjadi hal yang tidak semestinya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.
2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung.
3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
4. Melaksanakan semua perintah atasan.
5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.
J. ROOMBOY SUPERVISOR
• NAMA JABATAN : ROOMBOY SUPERVISOR
• DIVISI : ROOM DIVISION
• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
Kedudukan dalam organisasi
Atasan langsung : executive houskeeper
Bawahan Langsung : Room Boy
TANGGUNG JAWAB JABATAN ROOMBOY SUPERVISOR
Melaksanakan, mengawasi, mengecek kebersihan dan kelengkapan semua kamar-kamar, koridor dan roomboy station.
URAIAN TUGAS ROOMBOY SUPERVISOR
A. Tugas Pokok
1. Mempersiapkan dan mengecek semua stock dan kebutuhan yang ada di roomboy station.
2. Membagi Wing Card dan peralatan kerja kepada masing-masing Roomboy.
3. Membersihkan semua kamar yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Memimpin dan melatih pekerjaan Roomboy.
5. Menerima laporan kamar dari roomboy dan meneliti kebenarannya, lalu menindaklanjuti sampai tuntas.
6. Membuat laporan-laporan tentang kamar (kerusakan kamar, kamar VIP dan sebagainya).
7. Melaporkan langsung mengenai kehilangan, kerusakan-kerusakan yang terjadi pada barang milik tamua tau kejadian lain ke atasan.
8. Mengecek dan meneliti hasil perbaikan-perbaikan dalam kamar yang dilakukan oleh Engineering.
9. Mengecek dan meneliti hasil kerja akhir roomboy dan general cleaning.
10. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
11. Menerima supply linen/towel dan membagikan kepada roomboy.
12. Mengecek dan menghitung linen/towel yang akan dikirim ke laundry bersama dengan staf linen (linen attendant).
13. Membuat laporan tentang pekerjaan yang dilakukan hari itu dan menulisnya pada Log Book.
14. Menyerahkan Ving Card kepada roomboy shift berikutnya.
15. Membuat working schedule roomboy.
B. Tugas Tambahan
1. Ikut menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, baik di department housekeeping maupun dengan department lain.
2. Melakukan penilaian pelaksanaan tugas dan produktivitas kerja bawahan langsung serta membuat perencanaan pengembangan personnel roomboy.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menyelenggarakan briefing dan meeting roomboy.
5. Menghadiri meeting yang diselenggarakan atasannya.
K. HOUSEMAN SUPERVISOR
NAMA JABATAN : HOUSEMAN SUPERVISOR
DIVISI : ROOM DIVISION
DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING
Kedudukan Dalam Organisasi
Atasan langsung : executive houskeeper
Bawahan Langsung : Houseman
TANGGUNG JAWAB JABATAN HOUSEMAN SUPERVISOR

Melaksanakan, mengawasi, mengecek kebersihan, kerapian dan keindahan semua public area di hotel termasuk garden, swimming pool dan utility.
URAIAN TUGAS HOUSEMAN SUPERVISOR
A. Tugas Pokok
1. Membuat working schedule untuk houseman.
2. Memimpin, melatih, mengawasi dan mengecek hasil pekerjaan houseman, gardener dan swimming pool attendant.
3. Mengecek kebersihan dan keindahan semua area hotel yang menjadi tanggung jawabnya kecuali kamar-kamar (rooms).
4. Merencanakan dan membuat schedule untuk general cleaning.
5. Mengecek penggunaan housekeeping equipment, cleaning equipment, cleaning supplies dan lain-lain.
6. Melaporkan langsung ke atasan bila terjadi kehilangan, kerusakan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan baik pada peralatan kerja maupun lingkup area kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Mengawasi pemeliharaan houskeeping equipment.
8. Mengawasi, merencanakan dan melaksanakan penyemprotan pest control.
9. Mengawasi, menyusun set-up function dan perubahan-perubahan susunan ruangan.
10. Mengatur semua tanaman yang ada termasuk pemotongan rumput, pembibitan dan kebersihannya.
11. Merubah susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.
12. Mendidik dan melatih pegawai atau trainee baru apabila ada.
13. Membuat laporan tentang pekerjaan yang dilakukan hari itu dan menulisnya pada log book.
B. Tugas Tambahan
1. Ikut menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, baik di department housekeeping maupun dengan department lain.
2 .Melakukan penilaian pelaksanaan tugas dan produktivitas kerja bawahan langsung serta membuat perencanaan pengembangan personnel houseman.
3. Melaksanakan semua perintah atasan.
4. Menyelenggarakan briefing dan meeting houseman.
5. Menghadiri meeting yang diselenggarakan atasannya.
  1. HUBUNGAN HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTEMENT LAINNYA
Semua department dan semua section Kebersihan dan keindahan seluruh area utility dan sekitarnya Setiap hari dan setiap saat. Selain itu housekeeping departemen bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.